Bagi investigator kecelakaan kerja, jika tidak berhati-hati, anda akan bisa terperosok pada jebakan hindsight bias yang bisa berakibat fatal pada proses/hasil akhir investigasi.
Apa itu hindsight bias?
Saya kenal konsep tersebut ketika membaca buku Sidney Dekker berjudul The Field Guide to Understanding 'Human Error' .
Sebetulnya, ada 2 bias yang dapat mempengaruhi kita ketika memandang perisitiwa di masa lalu: hindsight bias dan outome bias.
Secara sederhana, hindsight dan outcome bias terjadi ketika seorang investigator sudah mengetahui (dan mencermati) semua informasi yang ada pada suatu kejadian, dan juga sudah punya analisa mendalam tentang hasil akhir kejadian, sehingga meremehkan korban/pekerja yang terlibat pada kecelakaan, mengapa mereka tidak melihat informasi itu, mengapa mereka tidak melakukan hal yang seharusnya mereka lakukan ketika kejadian.
Kita lupa, apakah pekerja tersebut sudah mendapatkan/mengolah informasinya secara memadai seperti yang telah ia lakukan. Apakah dalam posisi pekerja yang riil, dapatkan informasi-informasi dan analisa mendalam seperti yang telah investigator lakukan, dilakukan di lapangan.
Bahkan tidak jarang, bias tersebut membuat kita mudah menyalahkan pekerja.
Yang seharusnya kita lakukan adalah melihat dari perspektif pekerja ketika kejadian, mengapa keputusan dia untuk mengambil tindakan yang ia lakukan, nampak masuk akal/rasional/merupakan pilihan terbaik untuk kondisi kerjanya saat itu.
Apa saja keterbatasan yang ia hadapi. Apakah ia sudah mengetahui langkah kerja yang benar, abnormalitas yang mungkin terjadi, akses dan waktu berkonsultasi yang memadai, tersedianya peralatan yang sesuai, dukungan organisasi, dst.
Mencari siapa yang salah dalam kecelakaan kerja, sangatlah mudah.
Namun mengambil pelajaran (yang sesungguhnya), mengelola/berbagi pelajaran tersebut untuk perbaikan organisasi, ini yang tidak mudah.
---000---
Balikpapan, 12 Januari 2018
Syamsul Arifin
www.syamsularifin.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar