Pasca kericuhan di Rutan Mako Brimob Depok (8 Mei 2018)
yang menewaskan 5 polisi dan 1 narapidana teroris, beruntun terjadi serangan
teror di 3 rumah ibadah di Surabaya (13 Mei 2018) yang berakibat fatal bagi 13
orang dan mencederai 41 orang lainnya.
Kita berduka dan mengutuk keras musibah yang menguji
bangsa ini.
Sebagai warga biasa, setelah serangkaian serangan
tersebut, kita mungkin bertanya-tanya, apa yang harus kita lakukan jika
terjebak di situasi mencekam seperti itu?
Ada beberapa tempat-tempat berisiko tinggi yang umumnya
menjadi target tindak terorisme, di antaranya: fasilitas militer/kepolisian, kantor
pemerintahan, bandara internasional, kota besar, lokasi bangunan yang biasanya
ramai pengunjung, tempat berkumpul banyak orang, fasilitas penyedia
makanan-air-listrik, dan kantor swasta besar.
Berikut adalah hal-hal yang perlu menjadi perhatian agar
selamat dari serangan teroris.
Pra-kejadian
Perhatikan sekeliling. Setiap hari ketika berangkat
bekerja atau kuliah, perhatikan detail rute perjalanan, tentukan di titik mana
anda bisa berlindung atau bersembunyi jika ada serangan.
Amati jika ada potensi pelaku teror. Jika pelaku hendak
melancarkan serangan, biasanya mereka akan bertindak tidak wajar, cemas, takut,
dan berkeringat. Curigalah jika di siang hari yang panas ada seseorang yang
mengenakan jaket tebal, bisa jadi dia membawa rompi bahan peledak.
Siapkan gawai (gadget) dalan kondisi baterai penuh.
Simpan nomor kontak penting dan nomor tanggap darurat jika sewaktu-waktu perlu
melaporkan tindakan mencurigakan.
Pasang aplikasi senter di telpon seluler untuk memudahkan
kita bergerak jika terjadi ledakan di gedung pada malam hari yang dapat
mematikan sumber listrik lampu.
Pergunakan pakaian yang panjang (baju lengan panjang dan
celana/rok panjang) yang dapat mengurangi cedera jika ada serpihan sisa ledakan.
Pergunakan alas kaki yang sesuai (sepatu kets atau olah
raga), terutama ketika dalam perjalanan ke kantor atau sekolah mempergunakan
transportasi umum, -bagi wanita- taruhlah sepatu hak tinggi anda di tas atau
simpan di kantor. Anda akan lebih mudah berlari dengan mempergunakan sepatu
yang sesuai.
Hindari penggunaan sendal jepit. Sendal semacam itu bisa
putus atau terlepas dalam keadaan panik, dan membuat anda terjatuh jika
terinjak; terlebih lagi jika ada pecahan kaca atau benda tajam, berlari tanpa
alas kaki bisa menambahkan luka yang tidak perlu.
Ketika kejadian
Jika anda berada di lokasi kejadian serangan teror,
jangan berdiam diri dan menonton, karena anda bisa jadi menghalangi petugas
kepolisian dan petugas medis, selain itu, bisa jadi ada potensi serangan
susulan.
Berlarilah ke tempat yang aman. Cari tahu jalan keluar
yang aman setiap memasuki ruangan atau tempat yang baru. Federal Bureau of
Investigation (FBI) Amerika merekomendasikan segera keluar ke tempat selamat
dan himbaulah orang lain untuk keluar bersama.
National Counter Terrorism Security Office (NCTSO)
menambahkan, larikan diri jika hal tersebut selamat dilakukan –tidak malah
membuat bahaya lebih besar. Jika tidak memungkinkan melarikan diri,
bersembunyilah.
Panduan NCTSO merekomendasikan agar mencari tempat yang telah
diperkuat, misalnya ruangan yang terbuat dari bata/tembok tebal. Hanya sekedar
mencari tempat persembunyian terkadang tidaklah cukup, karena senjata api kelas
berat bisa menembus kaca, bata, kayu, bahkan permukaan besi.
Jika diperlukan, FBI merekomendasikan untuk melawan para
penyerang sebagai usaha terakhir bertahan hidup. Benda-benda di sekitar semisal
alat pemadam api dan kursi, dapat dipergunakan sebagai senjata melawan jika
diperlukan.
FBI menyarankan agar perlawanan dilakukan dengan
mempergunakan segala macam alat yang tersedia, lakukan penyerangan fisik secara
agresif, dan bersungguh-sungguh dalam melancarkan perlawanan untuk dapat memberikan
hasil yang maksimal.
Jika anda terjebak dalam reruntuhan ledakan: hindari
pergerakan yang tidak diperlukan untuk menghindari debu berterbangan; lindungi
hidung dan mulut dari kemasukan benda-benda, bahan katun yang tebal dapat
dipergunakan sebagai filter pernafasan –basahi jika memungkinkan untuk membantu
menyaring debu; ketuk-ketuk pipa atau tembok agar petugas penyelamat tahu
dimana posisi anda; pergunakan peluit –jika ada; berteriak adalah usaha
terakhir, karena berteriak dapat menyebabkan terhirupnya debu yang berbahaya
bagi pernafasan.
Pasca kejadian
Kejadian teror dapat menimbulkan tekanan mental atau
stres. Hubungi keluarga dan beritahu kondisi dan lokasi anda, informasikan jika
ada bantuan yang anda perlukan.
Sangat mungkin akan ada banyak korban dan/atau kerusakan
bangunan. Perhatikan bahaya yang dapat ditimbulkan dari potensi benda jatuh,
reruntuhan, atau pecahan benda tajam. Bantu korban jika memungkinkan.
Persiapkan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) atau hubungi petugas
medis.
Petugas kepolisian dalam jumlah yang banyak bisa jadi
berada di lokasi. Ikuti arahan mereka. Evakuasi dan menjauh jika diperintahkan.
Jalanan mungkin diblokade sebagai tindak lanjut langkah
pengamanan, karenanya, persiapkan rute alternatif pulang yang selamat. Pastikan
membawa kartu identitas diri dan surat-surat kendaraan yang lengkap, bisa jadi
dilakukan juga razia atau pemeriksaan kendaraan.
Kantor, sekolah, bahkan toko mungkin tutup untuk
sementara waktu, jika diperlukan, siapkan bahan makanan darurat.
Rekaman video amatir tanpa proses editing (raw footage)
kejadian aksi teror dan korban bisa mengganggu kondisi kejiwaan, terutama pada
anak-anak. Sangat tidak disarankan anak-anak menontoh siaran televisi yang
memberitakan kejadian teror jika menampilkan gambarnya berulang-ulang. Orang
dewasa juga perlu menghindari hal tersebut, namun perlu juga secukupnya
mendengarkan informasi terbaru dan akurat tentang kondisi terkini agar bisa
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan.
---000---
Syamsul Arifin, SKM. MKKK.
Praktisi K3 Balikpapan
www.syamsularifin.org
Referensi:
·
Okezone. 7 Serangan Teroris di Indonesia Tiga
Tahun Terakhir, Nomor 5 Diwarnai 'Drama'. https://news.okezone.com/read/2018/05/14/337/1897942/7-serangan-teroris-di-indonesia-tiga-tahun-terakhir-nomor-5-diwarnai-drama?page=2
diakses 15 Mei 2018
·
Katadata. Serangan Teror di Mapolrestabes
Surabaya Gunakan Sepeda Motor. https://katadata.co.id/berita/2018/05/14/serangan-teror-di-mapolrestabes-surabaya-gunakan-sepeda-motor
diakses 15 Mei 2018
·
Express. How to keep your family 'safe from
terrorism' - Anti-terror experts publish handy guide. https://www.express.co.uk/news/uk/809648/manchester-bombing-how-to-stay-safe-terrorism-attack-threat-UK-critical
diakses 15 Mei 2018
·
Safety. Keeping Your Family Safe During a
Terrorist Attack. https://www.safety.com/family-safety-terrorist-attacks/#gref
diakses 15 Mei 2018
·
Tripsavy. Three Ways to Stay Safe in a Terrorist
Attack. https://www.tripsavvy.com/three-ways-to-stay-safe-in-a-terrorist-attack-3259967
diakses 15 Mei 2018
·
Telegraph. What should you do in a terrorist
attack? Official UK security advice. https://www.telegraph.co.uk/news/2017/05/23/should-do-terrorist-attack-official-uk-security-advice/
diakses 15 Mei 2018
·
Worldnomads. How to survive a terror attack:
tips for the traveler. https://www.worldnomads.com/travel-safety/what-to-do-in-a-terror-attack
diakses 15 Mei 2018
·
Redcross. Terrorism Safety Tips. http://www.redcross.org/get-help/how-to-prepare-for-emergencies/types-of-emergencies/terrorism#About
diakses 15 Mei 2018
Tulisan ini dimuat di Majalah ISafety, edisi Mei 2018 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar