Ketika membuka Linkedin, saya menemukan postingan yang menarik dari Brad Green mengenai hukum Goodhart.
Di postingannya, dia mengangkat frase umum yang berbunyi "what gets measured gets managed" (apa yang bisa diukur, bisa kelola), namun diingatkan kalau ada frase lain yang berkata "what gets measured, gets manipulated" (apa yang bisa diukur, bisa dimanipulasi).
Kemudian disebutkan hukum Goodhart yang menyatakan kalau “when a measure becomes a target, it ceases to be a good measure.” (ketika suatu ukuran menjadi target, maka ukuran tersebut tidak lagi menjadi ukuran yang baik).
Ketika kita menggunakan ukuran untuk mengapresiasi kinerja, maka kita membuat insentif/motivasi untuk memanipulasi pengukuran agar bisa mendapatkan hadiah/apresiasinya.
Hal ini terkadang dapat menyebabkan perilaku yang menurunkan efektivitas sistem pengukuran, namun di sisi lain, secara paradoks, meningkatkan hasil pengukuran kinerja.
Tulisan ringan yang mengingatkan dengan tulisan saya sebelumnya mengenai efek semangka (watermelon effect), dimana tampilan di luar nampak indikator berwarna hijau (kulit semangka), padahal di dalamnya berwarna merah merona.
Ilustrasi yang ia berikan saya modifikasi untuk mempermudah pemahaman.
Jika seorang pekerja dinilai berdasarkan jumlah paku yang ia buat, maka ia akan membuat banyak paku, namun ukurannya kecil-kecil, agar lebih cepat proses pembuatan, sedikit penggunaan bahan, dan lebih banyak yang dihasilkan.
Namun jika yang dinilai berdasarkan berat paku yang dibuat, maka ia hanya akan membuat beberapa paku besar-besar, untuk menghemat proses pembuatan dan hasil berat yang maksimal.
Maka dari itu berhati-hatilah ketika membuat target kinerja atau KPI, karena bisa jadi bukan hasil konstruktif yang didapat melainkan perilaku destruktif yang masif berdampak.
---000---
Jakarta, 17 November 2023
Syamsul Arifin, SKM. MKKK. Grad IOSH.
Praktisi K3LH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar