Pesan Keselamatan Bulan Ramadhan

oleh: Syamsul Arifin, praktisi K3LH

Di bulan Ramadhan, muslimin (87% penduduk Indonesia) yang mukalaf/dewasa wajib berpuasa.

Semangat ibadah selain yang wajib, juga melakukan hal-hal sunah, semisal shalat tarawih dan qiyamullail di malam hari, membaca Al-Quran, memperbanyak sedekah, zikir, dll.

Agar bulan ini menjadi penuh berkah dan juga selamat dunia-akhirat, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan.

Pertama, cukup istirahat.

Bangun tidur lebih awal untuk sahur, tidur lebih malam untuk shalat tarawih/tilawah, bisa membuat kita kurang istirahat.

Maka dari itu, kelola waktu istirahat dengan baik. Kurangi (jika tidak bisa menghilangkan) porsi aktifitas yang tidak esensial, semisal menonton tv, bermain gawai (game, browsing, sosmed, chat), dst.

Kedua, jaga pola makan.

Jangan pernah melewatkan waktu sahur, makan makanan berserat (buah), mengakhirkan waktu makan sahur (dekat dengan batas adzan subuh/imsak), dan segerakan waktu berbuka, selain sehat, hal ini juga sesuai sunah Nabi.

Ketiga, jangan berkendara ketika mengantuk.

Mengantuk bahkan sesaat saja (micro sleep) bisa mengakibatkan kecelakaan serius/fatal, jangan sekali-kali memaksakan diri berkendara ketika mengantuk, cari supir pengganti, atau kalau perlu, menepi dan istirahatlah dulu walau sejenak.

Keempat, berteduh ketika bekerja di cuaca panas.

Terkadang, pekerja tetap harus beraktifitas di luar ruangan. Cari tempat kerja yang teduh -jika memungkinkan, dengan cukup ventilasi.

Terakhir, hentikan pekerjaan (self stop work) jika merasa tidak fit.

Kitalah yang paling tahu tentang kondisi diri sendiri. Jangan memaksakan ketika tubuh merasa tanda-tanda tidak normal, jika perlu batalkan puasa (nanti bisa diganti/qadha di lain waktu), laporkan kondisi diri ke pengawas untuk mencari solusi yang lebih selamat.

Demikian tips singkat-praktis, semoga Ramadhan membawa keberkahan bagi semua dan kita bisa selamat dunia-akhirat. 

---000--

Depok, 23 April 2020
Syamsul Arifin, SKM, MKKK.
Praktisi K3LH.