Tak jarang kita temui, hasil akhir sebuah investigasi kecelakaan kerja adalah tidak ada/minim/tidak memadai pelatihan.
Apakah benar demikian?
Apakah kalau sudah dilakukan pelatihan, kecelakaan tersebut tidak akan terjadi?
Saya rasa tidak.
Jika kita mau belajar mengenai teori-teori kecelakaan (domino, loss causation, energy damage, epidemiologi, time sequence, swiss cheese, STAMP, FRAM), kita akan kesulitan mencari dimana letak pelatihan dalam menyebabkan kecelakaan. - setidaknya saya yang tidak tahu.
Pelatihan seakan-akan obat mujarab mengatasi/mencegah terulangnya kecelakaan.
Padahal, kalau kita mau mundur ke dasar-dasar pencegahan kecelakaan, pelatihan masuk di kategori pencegahan administratif, hanya satu tingkat di atas penggunaan APD - hirarki paling bawah pencegahan kecelakaan.
Dan kalau kita mau teliti betul-betul. Sepertinya pelatihan hanya dijadikan kambing hitam paling mudah untuk mencari akar penyebab kejadiaan.
Dan sebetulnya, pelatihan hanya mungkin efektif untuk tipe kecelakaan tertentu. Terutama kecelakaan yang masuk kategori knowledge based error (mistake) dan rule based error (lapse), bukan skill base error (slip).
Untuk memahami perbedaan ketiga tipe human error tersebut, bisa dibaca di: http://www.syamsularifin.org/2017/09/mengelola-kegagalan-manusia.html
Banyak pencegahan kecelakan yang seharusnya kita fokuskan adalah engineering control/rekayasa teknik.
Modifikasi peralatan, pemasangan kontrol otomatis, bahkan bisa juga perubahan kondisi kerja yang bisa mencegah kesalahan manusia atau mengoreksi/merespon jika ada kesalahan yang dilakukan.
Contoh paling mudah bisa kita lihat pada aplikasi sepeda motor matic. Untuk menghindari pengendara langsung nge-gas, starter tidak bisa dinyalakan jika tidak ditekan handle rem. Atau di mobil, untuk menghindari pengendara lupa mematikan lampu sen setelah belok, lampu sen yang ada otomatis mati setelah mobil berbelok. Dan semisalnya.
Intinya, jangan terlalu mengandalkan pelatihan untuk mencegah kecelakaan - terutama yang terkait slip. Pertimbangkanlah aspek teknik apa yang bisa diperbaiki untuk mencegah kecelakaan serupa. Hal itu lebih efektif ketimbang mengandalkan manusia agar tidak mengulangi (error) atau melakukan suatu tindakan yang diharapkan.
---000---
Balikpapan, 10 Januari 2018
Syamsul Arifin
www.syamsularifin.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar