Syamsul Arifin,
SKM. MKKK.
Menurut data kecelakaan
National Safety Council (NSC), 161,374 orang meninggal dunia karena kecelakaan
yang tidak disengaja di luar tempat kerja, sering kali terjadi pada tempat dan
waktu yang tidak diduga –ketika berlibur, melakukan hal rutin di rumah, atau
berkendara antar kota.
Karenanya, tetap diperlukan
kewaspadaan bahaya ketika berlibur atau bersantai di rumah, dan melakukan
langkah keselamatan yang memadai untuk mencegah kecelakaan atau kematian di
rumah atau di luar tempat kerja.
Berikut adalah tujuh penyebab
utama cedera serius dan kematian tidak sengaja di lingkungan rumah.
Pertama, keracunan. Kematian
akibat keracunan bisa diakibatkan oleh gas, bahan kimia atau bahan berbahaya
lain, terutama keracunan akibat tidak sengaja meminum obat resep yang menduduki
tangga utama penyebab keracunan di rumah.
Beberapa bahan kimia rumah
yang bisa meracuni diantaranya yaitu bahan pembersih (deterjen, pembersih
lantai), bahan-bahan untuk mengecat (cat, thiner), bahan pembersih pribadi
(sabun, sampo), dan racun untuk serangga (obat nyamuk, racun tikus), dan
baterai bekas.
Karena itu, pastikan semua
bahan kimia yang dipergunakan di rumah disimpan dalam lemari yang tinggi dengan
kunci untuk menghindari anak menggapai dan memainkannya; pergunakan hanya cat
yang tidak mengandung timbal; simpan obat-obatan di tempat yang aman, musnahkan
segera obat yang sudah kadaluarsa, jangan ditinggalkan di meja untuk
menghindari anak kecil memakannya karena mirip dengan permen.
Ketika menggunakan genset,
taruh di luar rumah, atur agar gas buangnya menjauhi ventilasi, karena gas CO
yang dihasilkan tidak berbau, tidak berwarna sehingga sangat sulit dideteksi.
Keracunan gas CO dalam taraf yang rendah bisa menyebabkan pusing, sakit kepala,
sedang dalam taraf yang tinggi, bisa menyebabkan muntah, gangguan penglihatan,
dan bahkan kematian.
Kedua, kecelakaan
berkendaraan. Tidak ada yang mengharapkan anggota keluarga yang dicintai akan
meninggal dunia di jalan raya. Kecelakaan berkendara di jalan raya bisa
diakibatkan oleh pengendara yang menurun kemampuannya (contohnya karena
mengantuk karena kurang istirahat, setelah minum obat, atau pengaruh obat
terlarang), gangguan ketika berkendara (misalnya ketika menggunakan handphone
ketika menyetir, berhias atau make up, menikmati perangkat hiburan), melampaui
batas kecepatan, dan kurang pengalaman dalam berkendara.
Penggunaan gawai (smartphone)
merupakan penyebab utama gangguan ketika berkendara. Mitos seorang pengendara
bisa melakukan multitasking (berkendara sembari melakukan pembicaraan atau SMS
atau berselancar di gawai) adalah salah, sebab hal itu mengakibatkan kecelakaan
karena terlambat bereaksi dalam mengerem dan tidak memperhatikan APILL (Alat
Pemberi Isyarat Lalu Lintas) atau lampu merah.
Ketiga, jatuh. Meskipun jatuh
merupakan penyebab ketiga penyebab kematian tidak disengaja pada seluruh
rentang kelompok umur, kejadian jatuh merupakan penyebab pertama kematian pada
kalangan usia 65 tahun ke atas. Jatuh bisa menyebabkan rasa sakit, kulit lutut
terkelupas, atau patah tulang, tapi bagi beberapa orang, jika mereka jatuh,
bisa jadi ada perubahan gaya hidup, atau bahkan bisa mengarah ke kematian.
Untuk menghindari kejadian
jatuh, hilangkan dan rapikan barang yang berserakan atau mainan anak-anak yang
terhambur, perabotan kecil, kabel listrik, atau karpet yang terlipat; pastikan
jalan di rumah rata, tidak ada genangan air; atur perabotan rumah agar ada
cukup jarak untuk berjalan; sediakan pegangan tangan di tempat yang mungkin terpleset
atau licin, misalnya di dekat bak mandi, toilet, atau kamar mandi; pastikan
tangga memiliki susuran tangga untuk berpegangan dan memiliki cukup
pencahayaan.
Keempat, tersedak dan
kekurangan nafas. Tersedak karena makanan maupun benda lain, menjadi penyebab
utama kematian tidak disengaja di sektor ini. Bukan hanya anak kecil, lansia
pun memiliki risiko tinggi kejadian tersedak.
Agar tidak dimakan anak kecil,
periksalah bagian atau suku cadang kecil mainan jika mulai longgar atau
terlepas; pastikan makanan keras yang kecil semacam kacang atau permen jauh
dari jangkauan anak-anak; untuk anak di bawah 4 tahun, selalu potong kecil
makanan kecil (baik yang keras maupun yang lunak semisal anggur, tomat ceri,
atau bakso) agar tidak tersedak menghalangi jalan nafas.
Jika ada seseorang yang
tersedak dengan indikasi mencengkram tenggorokan, batuk-batuk, nafas
terengah-engah, dorong agar dia terus batuk untuk melepaskan obyek yang
menghambat jalan nafas. Jika tidak bisa juga, lakukan Heimlich maneuver untuk
menghindari kekurangan nafas.
Lima, tenggelam. Dengan
mengeluarkan data kecelakaan ketika berlayar atau naik perahu, ada 10 orang
yang meninggal akibat tenggelam. Meskipun berada di posisi 5, tenggelam menjadi
penyebab pertama kematian tidak sengaja pada anak usia 1-4 tahun, terutama
akibat anak tercebur di kolam renang atau ditinggalkan sendiri di bak mandi.
Jika mengawasi anak yang
sedang bermain di kolam renang, pastikan mata anda selalu tertuju pada mereka,
jangan asyik sendiri dengan gawai atau fokus pada aktifitas pribadi; jangan
ditinggalkan berenang sendiri; dan jika anda kehilangan keberadaan anak, pertama-tama,
periksalah di dalam kolam, karena kecelakaan atau tercebur dan tenggelam di
kolam renang terjadi karena hanya sedetik saja kelalaian.
Keenam, kebakaran. Umumnya
kebakaran terjadi pada malam hari, ketika seluruh anggota keluarga tertidur.
Selain api terbuka (korek api, lilin, kompor), kebakaran bisa juga diakibatkan
karena peralatan listrik (setrika, pemanas ruangan) dan panas dari korsleting
listrik.
Jika sedang memasak, jangan
pernah meninggalkan masakan tanpa pengawasan. Pasang detektor asap dan alat
pemadam api ringan. Rencanakan dan latihlah rute menyelamatkan diri, serta
sepakati tempat berkumpul selamat di luar rumah. Jika baju yang anda kenakan
terbakar, berhenti atau jangan berlari-lari, jatuhkan diri anda ke lantai, dan
berguling-guling untuk memadamkan api.
Ketujuh, bencana alam atau
lingkungan. Gempa bumi, banjir, tanah longsor bisa memakan korban jiwa, tak
terkecuali anda dan keluarga tercinta. Kenali potensi bahaya ini di lingkungan
rumah, buat rencana tanggap darurat dan latihlah bersama seluruh keluarga.
Persiapkan kotak darurat dan cadangan makanan-minuman selama 3 hari di rumah.
Simpanlah surat-surat penting di kotak yang aman atau tahan api.
Semoga dengan mengetahui tujuhf
penyebab kematian di lingkungan rumah, kita dapat mempersiapkan diri dengan
lebih baik, mempersiapkan mitigasinya, dan terhindari dari kejadian tersebut.
---000---
Penyusun:
Syamsul Arifin, SKM. MKKK.
Praktisi K3LH
www.syamsularifin.org
Referensi:
National Safety Council. Top Causes of Unintentional Injury and Death
in Homes and Communities. Diakses di https://www.nsc.org/home-safety pada 22
Februari 2019
Edwards, Rebecca. Safety Hazards to Watch for Around the House. Diakses
di https://www.safewise.com/ blog/safety-hazards-to-watch-out-for-around-the-house/
Raising Children Network (Australia). Child safety at home. Diakses di https://raisingchildren.net.au/
toddlers/safety/home-pets/home-safety
KidsafeWA. Online Safety Demonstration House. Diakses di http://www.kidsafewa.com.au/demo-house
Tidak ada komentar:
Posting Komentar